Wednesday, April 30, 2025

01 November 2010

Dampak Handphone


Pernahkan anda mendengar berita bahwa handphone dapat menyebabkan kanker otak? Meskipun hal di atas belum terbukti kebenarannya, tapi memang benar bahwa handphone memancarkan radiasi yg besar.

Badan FCC Amerika telah menguji tingkat radiasi yg dipancarkan beberapa handphone. Kekuatan radiasi handphone yg diterima otak atau yg dinamakan SAR (Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan bahwa semua handphone yg memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg dilarang utk diproduksi (dilarang masuk di amerika).

Sebenarnya semua handphone yg beredar masih bisa dikategorikan “aman” karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa org yg merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handhone yg dikategorikan “aman” tersebut. Jadi yg betul-betul aman (bukan sekedar aman saja) adalah yg tingkat radiasinya dibawah 1 watt/kg.


Maka dari itu utk memisahkan yg “aman” dan yg “betul-betul aman”, dibuatlah data dibawah ini. Berikut ini data SAR yang dikeluarkan oleh United Kingdom National Physical Laboratory dan badan FCC Amerika (Federal Communication Comission)

HANDPHONE DENGAN EXTERNAL ANTENNA
(Radiasi antenna mengarah ke otak)
Pada handphone jenis ini posisi antenna persis disamping otak, sehingga resiko kanker otak paling besar.
contoh: Bosch 908/909, Semua handphone Ericsson & Sony, Nokia 5110/6110/6150, Siemens S25/C25/C35, Motorola T2688, P7689.

HANDPHONE DENGAN DESIGN CLAM-SHELL (LIPAT)
(Radiasi antenna mengarah ke rahang)
Karena bentuknya lipatan, maka pada handphone jenis ini posisi antenna berada disamping rampang.
Dengan posisi antenna jauh dari otak, maka resiko kanker otak pada handhone semacam ini paling kecil.
contoh: Motorola V3688/V8088/StarTac, Samsung A100, Samsung SGH800

HANDPHONE DENGAN INTERNAL ANTENNA
(Radiasi antenna mengarah ke telinga)
Pada handphone tsb posisi antenna disamping telinga, sehingga resiko kanker otak tidak terlalu besar. Namun efek sampingnya yaitu menyebabkan telinga cepat panas.
contoh: Nokia 3210/3310/8210/8850, Siemens S35/M35

Dari penjelasan di atas mengenai pengaruh posisi antena thd pancaran radiasi ke otak, maka dapat ditemukan sebab mengapa handphone Motorola V dan StarTac memiliki tingat SAR yg paling rendah.

Selain itu juga ditemukan sebab mengapa bila menggunakan Nokia 8210 kuping cepat terasa panas. Ini disebabkan karena Nokia 8210 menggunakan internal antenna sehingga pancaran radiasi mengarah ke telinga.

Nokia 8210 sendiri meskipun tergolong handphone beradiasi tinggi namun tingakt SAR-nya tidak terlalu tinggi (hanya sedikit diatas 1 watt/kg). Ini karena dengan internal antenna posisi antenna sedikit agak jauh dari otak. Ini berbeda dgn Nokia 5110, Philips Genie, Siemens C25, Ericsson T28, dan GF768 yg posisi antenanya jelas-jelas disamping otak kita. Telinga yg panas tentunya lebih baik drpd otak kita yg panas.

Rendahnya tingkat radiasi handphone tentu juga ada kaitannya dgn kekuatan sinyal handphone. Asumsinya, semakian besar radiasinya, maka semakin kuat pula sinyalnya. Nokia 8810 yg radiasinya sangat rendah (0.22 watt/kg) mungkin juga menjadi sebab lemahnya sinyal handphone ini. Ini berbeda dgn Motorola V yg tingkat SAR-nya rendah, tapi anehnya sinyalnya lebih kuat. Hal ini disebakan karena pancaran radiasi dari Motorola V sebenarnya sangatlah besar, yahitu hampir 1.6 watt/kg (mendekati ambang bahaya FCC). Tapi karena penempatan posisi antenanya jauh dari otak (disamping rahang kita) maka akhirnya pancaran radiasi yg diterima otak kita akhirnya sangat rendah.

Dr. Paolo Rossini dari Rumah Sakit Fatebenefratelli di Milan, Italia, dan rekan menggunakan Transcranial Magnetic Stimulation (TSM) untuk memeriksa fungsi otak saat menggunakan handphone. Dalam studi ini Paolo dibantu 15 relawan pria yang menggunakan handphone GSM 900 selama 45 menit. Hasilnya, sel-sel korteks motor 12 dari 15 relawan yang berdekatan dengan handphone terlihat mengalami rangsangan selama menggunakan handphone, namun kembali normal setelah satu jam kemudian. Korteks adalah lapisan terluar otak, sementara korteks motor yang dikenal sebagai “daerah yang mudah mengalami rangsangan”, karena stimulasi magnetik yang mengakibatkan keregangan otot.

Para peneliti menegaskan bahwa mereka belum menemukan efek buruk penggunaan handphone pada otak. Namun, pada orang dengan kondisi seperti epilepsi, yang berkaitan dengan rangsangan sel otak, memiliki potensi untuk terpengaruh stimulasi magnetik. “Boleh dikatakan, penggunaan EMF (frekuensi elektromagnetik) dalam jangka waktu lama dan kontinu berkaitan dengan penggunaan handphone dalam kehidupan sehari-hari mungkin akan memicu risiko atau bahkan manfaat bagi penderita sakit otak. Kita masih butuh studi lebih lanjut agar bisa lebih mengetahui kondisi ini dan memberikan peraturan yang aman bagi pengguna handphone yang makin tersebar luas ini,” jelas Paolo.

Sebenarnya, studi medis mengenai penggunaan handphone dan pengaruhnya pada otak telah memberi hasil beragam. Tahun lalu para peneliti Swedia menemukan penggunaan handphone dalam jangka waktu lama akan meningkatkan risiko tumor otak. Namun, studi ini dimentahkan empat operator handphone Jepang yang tak menemukan bukti bahwa gelombang radio dari handphone bisa membahayakan sel atau DNA.

Hal yang sama juga dikeluarkan Dewan Kesehatan Belanda yang menganalisis beberapa studi dan tak menemukan bukti bahwa radiasi dari telefon seluler berbahaya bagi otak. Semuanya masih serba kontroversi. Namun demikian, alangkah lebih bijaksana jika para pengguna handphone lebih mengedepankan sikap hati-hati dan tak berlebihan. Gunakanlah handphone sesuai kebutuhan.





Cari Topik yang Anda Inginkan Disini

Baca juga yang ini :



Jika merasa artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan ke teman Anda lewat tombol-tombol di bawah ini ….

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
Reddit

1 comments:

abenk on 1/11/10 17:32 said...

nice info...
salam kenal........
check it out.. FOLLOW ME

Post a Comment

Silahkan Sobat meninggalkan komentar, mau nanya?, kasih saran?, atau mau kritik? Biar kita makin dewasa gitu...

 

Blog Paksya. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com